Oleh Asip Suryadi
Indikator keterampilan sering kali terlewat untuk dirumuskan padahal pada beberapa kasus ranah keterampilan lebih penting dari ranah pengetahuan. Misalnya pada mata pelajaran dan tingkatan tertentu pada mata pelajaran olahraga, prakarya dan seni. Mungkin ada guru yang merasa keslitan merumuskan indikatir keterampilan. Berikut kari kita lihat KD keterampilan mata pelajaran Fisika berikut:
4.1. Membuat
karya yang menerapkan konsep titik berat dan kesetimbangan benda tegar.
Kata kunci yang terdapat pada KD tersebut adalah “membuat
karya” yang terkait dengan “titik berat kesetimbangan benda tegar”. Maksud dari KD tersebut adalah bahwa peserta
didik harus menguasai keterampilan membuat karya. Keterampilan tersebut
meliputi meliputi menyiapkan desain, memilih bahan, merangkai/membuat, menguji
coba dan memperbaiki. Keterampilan tersebut harus diajarkan kepada peserta
didika agar mereka terbiasa membuat produk, sehingga mereka dapat menjadi
masyarakat yang produktif.
Lalu apa indikator yang dapat menunjukkan bahwa peserta didik sudah menguasai keterampilan tersebut. Tentu saja indikator utamanya adalah “produk” yang kenggunakan prinsip kesetimbangan benda tegar. Tentu produk yang dihasilkan tidak harus besar dan rumit. Misalnya alat demonstrasi atau mainan. Kemudian kata “karya” harus diterjemahkan menjadi lebih spesifik agar siswa jelas harus mengerjakan apa. Karya yang dimaksud misalnya alat demonstrasi atau mainan. Hal lain yang harus diperhatikan, jumlah indikator untuk keterampilan tidak perlu banyak-banyak. Pertimbangannya adalah waktu pembelajaran dan beban belajar peserta didik yang terbatas. Ketika guru menuliskan indikator keterampilan yang banyak maka memerlukan waktu dan perhatian yang lebih banyak dari guru. Batasannya, ketika indikator sudah dapat mewakili KD maka dianggap cukup. Berdasarkan pengalaman, jumolah indikator keterampilan yang dapat direalisasikan maksimal 3. Itupun apabila keterampilannya sederhana seperti merangkai, menyajikan dan sejenisnya. Kalau keterampilannya yang berujung ke produk yang rumit maka 1 saja.
Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut dapat dirumuskan indikator sebagai berikut:
Membuat alat demonstrasi kesetimbangan benda tegar sederhana dari bahan yang ada di sekitar.
Membuat mainan sederhana yang
menerapkan prinsip kesetimbangan brenda tegar dari bahan yang ada di sekitar.
Indikaotr di tasa sanga spesifik dan dapat diukur hasilnya. Indikator tersebut ingisyaratkan bahwa peserta didik berlatih keterampilan dengan melakukan latihan membuat produk berupa mainan sederhana yang menggunakan prinsip kesetimbangan.
1 comments:
Apabila ada komentar dan pertanyaan silakan tuliskan disini.
Posting Komentar